ardiz

Saturday, June 24, 2006

Gerakan buruh Indonesia mulai menggeliat pasca lengsernya penguasa orde baru setelah berkuasa selama lebih kurang 32 tahun.Pada masa itu terjadi pengkooptasian terhadap gerakan buruh.Serikat buruh ditekan sedemikian rupa sehingga tidak berkembang.Puncaknya serikat buruh dijadikan satu dalam tubuh SPSI.Baru setelah lengsernya suharto gerakan buruh seperti mendapatkan angin segar.Pihak pihak yang tidak puas dengan kebijakan kebijakan SPSI sebagai underbouw pemerintah mulai membentuk serikat buruh serikat buruh baru.Akhirnya euforia tersebut menjadi tak terkendali.Tercatat 80-an serikat buruh terbentuk.Akibatnya gerakan buruh menjadi terkotak kotak oleh baju masing masing.
Imbas dari krisis dan keterpurukan ekonomi membuat pengusaha membuat kebijakan kebijakan yang sangat menekan kaum buruh.Akibatnya,untuk memperjuangkan nasibnya buruh buruh ditingkat pabrik mengorganisir diri membuat serikat buruh tingkat perusahaan.Karena perbedaan kepentingan,tidak sedikit pula aktivis buruh ditingkat perusahaan yang menjadi korban.Walaupun telah muncul UU serikat buruh dengan berbagai macam sangsinya.Namun hal itu tidak menjadikan penentangan pengusaha terhadap berdirinya serikat buruh menjadi kendor.Banyak penyimpangan penyimpangan terhadap kebebasan berserikat bagi buruh.Bahkan bagi perusahaan yang telah ada serikat buruhnya kegamangan akan masa depan aktivis buruh itu sendiri tetap ada.Muncul pilihan antara menjadi aktivis buruh yang setiap saat menjadi tumbal sebuah perjuangan atau menjadi buruh yang hanya berpikir tentang pekerjaan dan karir di perusahaan.
Mejadi seorang aktivis sosial memanglah sebuah pilihan.Sebuah pilihan antara karir dan gemilangnya masa depan,dengan hati nurani dan terhambatnya karir da masa depan diperusahaan.Pilihan menjadi aktivis haruslah diimbangi pula dengan kesiapan melepaskan ketergantungan dengan perusahaan.Ketika rasa ketergantungan terhadap perusahaan masih tinggi,Maka perjuangan dan totalitas dalam memperjuangkan dan membesarkan serikat buruh tidak efektif.Ketakutan akan kehilangan mata pecaharian dan juga kekurangan pemenuhan kebutuhan hidup menjadikannya sebagai suatu dilema.Ketergantungan terhadap perusahaan sebagai mitra,yang dalam proses kepentingan merupakan lawan dari serikat buruh menjadikan aktivis tidak bisa secara penuh melakukan penentangan terhadap pengusaha.Sehingga banyak sekali ditemui aktivis aktivis jago kandang.Yang tidak bisa ikut serta melakukan perjuangan dalam skala yang lebih luas.
Lalu apakah organisasi buruh harus dijadikan sebagai alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan hidup???Serikat buruh sebagai organisasi nirlaba tentulah takkan memberikan jaminan materi.Sehingga perlu dipikirkan alternatif lain.

Kang Es Ef got lighted up on 11:37 PM



| Untuk Istriku |



Semoga engkau menjadi cahaya hidupku Dan senyummu selalu mengisi hari hariku yang tersisa Engkaulah yang paling spesial dalam hidupku kekasih

| Diriku |

Kang Es Ef
Sang Pemimpi
Ketika matahari terlalu terik untuk dihalau dan badai terlalu deras untuk dihalang.Disaat itulah kita harus berpikir ulang untuk maju dan hancur bersama debu atau mundur dan bergabung bersama para pecundang.


Manusia menjadi ideal dengan mencari serta memperjuangkan umat manusia,dan dengan demikian dia menemukan Tuhan.
( Ali Syari'ati )

| Temen |

PUK Musashi
FSPMI
Kang SF
Sastro Edan
Diskusi Buruh
Blogger






  • HOME

  • | Arsip |

    Pada Sepi Tiba
    Mimpi Itu
    Krisis Kedaulatan
    Pandangan Sam Ratulangi
    Telinga Pemimpin
    Buruh Kekuatan Politik
    Memahami Konflik Dunia
    NGO Dan Gerakan Buruh
    Menata Ulang Gerakan Buruh
    Gerakan Buruh ditengah Globalisasi Produksi
    Dilema Seorang Aktivis Buruh
    Kesamaan Islam dan Sosialisme
    Sekilas Raperda Ketenag Kerjaan
    Benalu Kebijakan
    GIE
    SYARI'ATI
    Buruh Indonesia,Nasibmu
    Anda memilikinya,gunakanlah

    |BUKU TAMU|

    Klik Aja

    | search engine |

    Google

    |



    Hari ini aku lihat kembali Wajah-wajah halus yang keras Yang berbicara tentang kemerdekaaan Dan demokrasi Dan bercita-cita Menggulingkan tiran Aku mengenali mereka yang tanpa tentara mau berperang melawan diktator dan yang tanpa uang mau memberantas korupsi Kawan-kawan Kuberikan padamu cintaku Dan maukah kau berjabat tangan Selalu dalam hidup ini?

    Soe Hok Gie