ardiz

Monday, July 10, 2006

Kesamaan Islam dan Sosialisme
Oleh St Antoni Ishaq



Islam bukanlah satu ideologi, karena islam merupakan agama yang menyangkut kepercayaan bagi semua umat. Sosialis bukanlah agama tapi sosialis adalah satu ideologi. Sangat berbeda karna yang satu adalah ciptaan tuhan yang satu lagi adalah karya besar yang berasal dari tangan manusia.

Tapi dalam diskursus yang ada ditengah intelektual dan cendekiawan ada kesamaan kharakter perjuangan islam dan sosialis, yakni sama-sama memperjuangkan "kaum tertindas".

Kita mungkin pernah mengingat satu nama yang sampai saat ini masih heroik terdengar ditelinga kita, Tan Malaka, itulah sebuah nama dari seorang anak manusia yang berjuang untuk kemerdekaan bangsanya.

Pidatonya di Moscow pada tahun 1921 di depan Komunis international sangat memukau dan menebar pesona setiap hati hadirin yang ada pada waktu itu. Sebagai seorang anak manusia yang berasal dari negeri yang dijajah imprealisme barat Tan Malaka ingin memasukkan paham pan-islamisme dalam ideologi sosialis dunia.

Keyakinan Tan Malaka bahwa negara-negara yang lagi di jajah bangsa barat yaitu bangsa-bangsa asia dan afrika yang nota bene beragama islam menyebabkan perlunya negara yang membangun sosialis untuk bersekutu dengan negara-negara terjajah tersebut. Ini menakjubkan kita semua karena menurut pengakuan BM. Diah, Sukarni serta Chairul Saleh menyatakan di kemudian hari bahwa Tan Malaka adalah seorang islam sejati yang taat beribadah.

I. Perjuangan Islam

Islam adalah agama yang universal dalam memandang persoalan hidup manusia yang ada didunia. Manusia yang menjadi "manusia" adalah manusia yang mempunyai kesadaran akan aspek transendent sebagai realitas tertinggi. Islam mengarahkan manusia untuk mencapai tujuan dan idealisme yang dicita-citakan, yang mana untuk tujuan idealisme tersebut mereka rela berjuang dan berkorban demi keyakinannya. Islam senantiasa mengilhami dan memimpin serta mengorganisir perjuangan, perlawanan dan pengorbanan yang luar biasa untuk melawan semua status quo, belenggu dan penindasan terhadap umat manusia.

Dalam sejarah Islam Nabi Muhammad telah memperkenalkannya kepada bangsa arab suatu keyakinan, serta memimpin rakyat kebanyakan dalam praktek-praktek mereka untuk melawan kaum penindas. Nabi lahir dan muncul yang oleh Al-Quran dijuluki "ummi".

Kata Ummi menurut Ali Syari'ati (dalam bukunya ideologi intelektual) yang disifatkan pada nabi berarti bahwa ia dari kelas rakyat yang didalamnya adalah orang-orang awam yang buta huruf, para budak, anak yatim, janda dan orang-orang miskin (mustadh'afin) yang luar biasa menderitanya. Jelas orang-orang ini bukan berasal dari kaum borjuis, aristokrat dan elit penguasa. Dari komunitas mustadh'afin inilah Muhammad memulai dakwahnya untuk mewujudkan cita-cita dan idealnya agama Islam.

Cita-cita ideal islam adalah, adanya transformasi terhadap ajaran-ajaran dasar islam tentang persaudaraan universal (universal brotherhood), kesetaraan (equality) dan keadilan sosial social justice) dan keadilan ekonomi (economical justice). Islam sangat menekankan kepada keadilan di semua aspek kehidupan.

Dan keadilan tersebut tidak akan tercipta tanpa membebaskan masyarakat lemah dan marginal dari penderitaan, serta memberi kesempatan kepada mereka (kaum mustadh'afin) untuk menjadi pemimpin.

Menurut Al-Quran mereka adalah pemimpin dan pewaris dunia. "Kami hendak memberikan karunia kepada orang-orang tertindas dimuka bumi. Kami akan menjadikan mereka pemimpin dan pewaris bumi".(QS.AL-Qashash:5) "Dan kami wariskan kepada kaum yang tertindas seluruh timur bumi dan seluruh baratnya yang kami berkati."(QS.AL-A'araf : 37).

Di tengah-tengah suatu bangsa, ketika orang-orang kaya hidup mewah di atas penderitaan orang miskin, ketika budak-budak merintih dalam belenggu tuannya, ketika para penguasa membunuh rakyat yang tak berdaya hanya untuk kesenangan, ketika para hakim memihak pemilik kekayaan dan penguasa, sehingga mereka memasukkan orang-orang kecil yang tidak berdosa ke penjara. Muhammad SAW menyampaikan pesan Rabbul Mustadh'afin :

"Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang yang tertindas, baik laki-laki atau perempuan dan kanak-kanak yang berdoa, Tuhan kami! Keluarkanlah kami dari negeri yang penduduknya berbuat zalim, dan berikan kami perlindungan dan pertolongan dari sisi engkau."(QS.An-Nisa : 75). Dalam ayat ini menurut Asghar Ali Engineer (dalam bukunya Islam dan Teologi Pembebasan) Al-Quran mengungkapkan teori "kekerasan yang membebaskan".

Al-Quran tegas mengutuk Zulm (penindasan). Hari ini kita dikaburkan dalam suatu keyakinan dalam menyampaikan pendapat, bahwa kita perlu memposisikan sebagai rakyat yang patuh sekalipun menderita hebat karena kemiskinan. Thesis ini dimentahkan oleh AL-Quran yang menyatakan: "Allah tidak menyukai kata-kata kasar kecuali bagi orang-orang teraniaya dan tertindas.(QS.An-Nisa:148).

II. Perjuangan Sosialis

Sosialis lahir atas kritikan terhadap jalannya revolusi industri yang ada di inggris dan perancis. Memang eropa pada hari itu bangkit dalam perekonomiannya, tetapi di balik itu ternyata mengundang banyak kekecewaan dalam hal upah buruh yang bekerja di pabrik-pabrik. Kaum pemilik modal dalam hal kerja sangat memperkosa hak-hak buruh, kaum buruh sangat tergantung hidupnya dari kaum kapital tadi. Terjadinya penghisapan ekonomi antara kelas kaya terhadap kelas miskin jelas merupakan persoalan besar yang dialami oleh orang miskin karena alat-alat dan pemilik modal di kuasai oleh sekelompok orang, sementara kelompok yang mayoritas (kaum miskin/pekerja) sangat tergantung hidupnya dengan pemilik faktor-faktor produksi.

Kelompok pemikir dari pihak sosialis percaya bahwa nilai-nilai baru yang ada di masyarakat akan berkembang dengan sangat baik ketika terjadi pemerataan ekonomi setiap manusia yang hidup di suatu daerah dengan tidak adanya kelas-kelas di masyarakat. Dalam kamus sosialis percaya bahwa masyarakat di takdirkan berevolusi dari tata yang rendah ke tata yang lebih tinggi, sehingga sistem yang kurang baik akan digantikan oleh sistem yang lebih baik. Sosialis percaya alat produksi dimiliki secara bersama, sehingga tidak terjadi penghisapan antara kelompok masyarakat yang ada kepada kelompok masyarakat lain.

Apa akibat dari alat produksi tidak di miliki secara bersama? Akibat yang paling fatal menurut sosialis adalah para tuan tanah akan menindas para pekerja, para tuan tanah akan menindas dan menghisap kaum buruh tani, dan para pemilik modal akan menghisap kaum buruh. Hal yang paling menarik dalam kontes perjuangan sosialis ini adalah eksploitasi yang dilakukan oleh kelompok pemilik modal terhadap buruh akan memungkinkan terjadinya akumulasi modal sementara hasil yang diterima oleh buruh adalah terjadinya penyengsaraan dan pemiskinan di kalangan buruh.

Islam dan Sosialisme adalah gambaran yang berbeda dalam lingkaran kehidupan umat manusia, tetapi ada kesamaan spirit keduanya dalam menegakkan keadilan dalam realitas sosial yang ada di masyarakat. Keduanya sama-sama berpihak terhadap perjuangan si miskin, yang nelangsa hidupnya dalam kungkungan gemerlap dan benderangnya wangi penguasa yang menzalimi nasibnya, keduanya merupakan ornamen dan cahaya baru untuk meninggikan derajat rakyat miskin dalam percaturan hidup di dunia. (Seseorang dapat saja menginterpretasikan tulisan ini secara berbeda-beda, tetapi tiada satupun yang dapat mengubahnya).

Kang Es Ef got lighted up on 10:17 AM



| Untuk Istriku |



Semoga engkau menjadi cahaya hidupku Dan senyummu selalu mengisi hari hariku yang tersisa Engkaulah yang paling spesial dalam hidupku kekasih

| Diriku |

Kang Es Ef
Sang Pemimpi
Ketika matahari terlalu terik untuk dihalau dan badai terlalu deras untuk dihalang.Disaat itulah kita harus berpikir ulang untuk maju dan hancur bersama debu atau mundur dan bergabung bersama para pecundang.


Manusia menjadi ideal dengan mencari serta memperjuangkan umat manusia,dan dengan demikian dia menemukan Tuhan.
( Ali Syari'ati )

| Temen |

PUK Musashi
FSPMI
Kang SF
Sastro Edan
Diskusi Buruh
Blogger






  • HOME

  • | Arsip |

    Pada Sepi Tiba
    Mimpi Itu
    Krisis Kedaulatan
    Pandangan Sam Ratulangi
    Telinga Pemimpin
    Buruh Kekuatan Politik
    Memahami Konflik Dunia
    NGO Dan Gerakan Buruh
    Menata Ulang Gerakan Buruh
    Gerakan Buruh ditengah Globalisasi Produksi
    Dilema Seorang Aktivis Buruh
    Kesamaan Islam dan Sosialisme
    Sekilas Raperda Ketenag Kerjaan
    Benalu Kebijakan
    GIE
    SYARI'ATI
    Buruh Indonesia,Nasibmu
    Anda memilikinya,gunakanlah

    |BUKU TAMU|

    Klik Aja

    | search engine |

    Google

    |



    Hari ini aku lihat kembali Wajah-wajah halus yang keras Yang berbicara tentang kemerdekaaan Dan demokrasi Dan bercita-cita Menggulingkan tiran Aku mengenali mereka yang tanpa tentara mau berperang melawan diktator dan yang tanpa uang mau memberantas korupsi Kawan-kawan Kuberikan padamu cintaku Dan maukah kau berjabat tangan Selalu dalam hidup ini?

    Soe Hok Gie