ardiz

Tuesday, June 13, 2006

mimpi itu
tentang suatu negri
mereka tak mampu lagi menangis
air mata telah mengkristal
bahkan kematian sekalipun
tak lagi mereka tangisi
sekali lagi
air mata telah mengkristal

mimpi itu
tentang suatu negri
kelahiran tak lagi disambut senyum
bahkan kadang ditangisi
tanpa air mata
sekali lagi
air mata telah mengkristal

mimpi itu
tentang suatu negri
rahim seorang ibu tak lagi sakral
bagi jabang bayi
melainkan sekedar tempat sampah
kepuasan lelaki

mimpi itu
tentang suatu negri
bahkan seorang ibu
tak lagi bisa bersenandung
lagu nina bobo
bagi bayinya
karena harus mencari nafkah
hingga tak kenal lagi waktu

mimpi itu
tentang suatu negri
hingga diri ini terhenyak oleh adzan subuh
ya Allah
benarkah mimpi itu
akan terjadi pada negri kami
entahlah

Kang Es Ef got lighted up on 8:13 AM



| Untuk Istriku |



Semoga engkau menjadi cahaya hidupku Dan senyummu selalu mengisi hari hariku yang tersisa Engkaulah yang paling spesial dalam hidupku kekasih

| Diriku |

Kang Es Ef
Sang Pemimpi
Ketika matahari terlalu terik untuk dihalau dan badai terlalu deras untuk dihalang.Disaat itulah kita harus berpikir ulang untuk maju dan hancur bersama debu atau mundur dan bergabung bersama para pecundang.


Manusia menjadi ideal dengan mencari serta memperjuangkan umat manusia,dan dengan demikian dia menemukan Tuhan.
( Ali Syari'ati )

| Temen |

PUK Musashi
FSPMI
Kang SF
Sastro Edan
Diskusi Buruh
Blogger






  • HOME

  • | Arsip |

    Pada Sepi Tiba
    Mimpi Itu
    Krisis Kedaulatan
    Pandangan Sam Ratulangi
    Telinga Pemimpin
    Buruh Kekuatan Politik
    Memahami Konflik Dunia
    NGO Dan Gerakan Buruh
    Menata Ulang Gerakan Buruh
    Gerakan Buruh ditengah Globalisasi Produksi
    Dilema Seorang Aktivis Buruh
    Kesamaan Islam dan Sosialisme
    Sekilas Raperda Ketenag Kerjaan
    Benalu Kebijakan
    GIE
    SYARI'ATI
    Buruh Indonesia,Nasibmu
    Anda memilikinya,gunakanlah

    |BUKU TAMU|

    Klik Aja

    | search engine |

    Google

    |



    Hari ini aku lihat kembali Wajah-wajah halus yang keras Yang berbicara tentang kemerdekaaan Dan demokrasi Dan bercita-cita Menggulingkan tiran Aku mengenali mereka yang tanpa tentara mau berperang melawan diktator dan yang tanpa uang mau memberantas korupsi Kawan-kawan Kuberikan padamu cintaku Dan maukah kau berjabat tangan Selalu dalam hidup ini?

    Soe Hok Gie